Transfer atau kegiatan mengirimkan dana antar rekening bank kini sudah menjadi aktivitas sehari-hari masyarakat Indonesia. Paling banyak saat ini orang menggunakan layanan e channel perbankan mulai dari transfer melalui mesin ATM, mobile banking sampai internet banking. Tapi tahukah kamu, transfer di Indonesia sangat cepat dibandingkan dengan negara lain seperti Amerika Serikat (AS). Ketua Perhimpunan Bank-bank Internasional (Perbina) sekaligus CEO Citi Indonesia Batara Sianturi mengungkapkan, di Indonesia transfer hanya butuh waktu hitungan detik.
Di Indonesia transfer itu sangat cepat, 24/7 fantastis. Sangat cepat, saya coba di AS, transfer dari Citibank ke JP Morgan butuh waktu 1 jam. Di sini cepat,” kata dia dalam acara Fekdi, Rabu (13/7/2022).
Batara menjelaskan apalagi dengan adanya BI FAST, transfer antar bank menjadi lebih murah dan cepat. Tadinya dengan jaringan switching swasta transfer biayanya di kisaran Rp 6.500, kini biaya transfer hanya Rp 2.500 per transaksi.
Batara menjelaskan apalagi dengan adanya BI FAST, transfer antar bank menjadi lebih murah dan cepat. Tadinya dengan jaringan switching swasta transfer biayanya di kisaran Rp 6.500, kini biaya transfer hanya Rp 2.500 per transaksi.
Di Indonesia lebih baik, lebih cepat dan lebih murah. Apalagi di sini kita tidak butuh bilyet giro sampai lembaran cek,” ujar Batara. Sebelumnya diberitakan BI FAST ini adalah fast payment yang merupakan modernisasi sistem kliring nasional Bank Indonesia (SKNBI) yang menyediakan settlement secara realtime. Bank Indonesia terus memperkuat sinergi kebijakan dan implementasi BI-FAST dengan pelaku industri, dalam rangka mengintegrasikan Ekonomi Keuangan Digital (EKD) nasional.
Implementasi BI-FAST merupakan salah satu upaya Bank Indonesia untuk terus mendorong akselerasi digitalisasi ekonomi dan keuangan nasional melalui infrastruktur fast payment yang akan menjadi game changer untuk mengantisipasi perkembangan transaksi digital ke depan termasuk dalam memfasilitasi transaksi cross border.