PARSIANTARMEN.com– Bupati Simalungun, Radiapoh Hasiholan Sinaga meghadiri seminar perkebunan yang diselenggarakan PT Putri Mandiri Plantations dan MPC Pemuda Pancasila (PP) Kabupaten Simalungun, di Sapadia Hotel Kota Siantar.
Dalam sambutannya, Radiapoh menyampaikan, apresiasi atas diselenggarakan seminar perkebunan itu, sembari berharap semua dapat berkontribusi dalam pembangunan di Kabupaten Simalungun.
“Silahkan dari sudut pandang dan elemen organisasi mana pun, kami berharap ini bukan sekedar acara seremonial, harus ada bukti konkrit nyatanya. Ini agar benar-benar terjadi hilirisasi ketika produksinya melimpah,” kata Bupati.
“Karena yang sering terjadi, ketika petani kita beramai-rami melakukan penanaman dan melimpah produksinya, tidak ada hilirisasinya, serta sasaran pasarnya tidak ada,” tambah Radiapoh.
Disampaikan Bupati, Pemkab Simalungun saat ini sedang menyiapkan kawasan perindustrian di Kecamatan Tapian Dolok untuk membantu para petani dalam menciptakan hilirisasi dan pasar, serta menciptakan produk turunan dari pertanian Simalungun.
“Saya akan melihat sepak terjang PT ini kedepan, kita mau ada bukti konkritnya. Pemerintah selalu mendukung dan memfasilitasi, memberikan kemudahan kepada para investor untuk ikut membangun Simalungun,” ucapnya.
Bupati juga berharap kepada Organisasi Kepemudaan (OKP) agar menjadi garda terdepan ikut memberika kontribusi dalam pembangunan di Tanah Habonaron Do Bona.
Tika Noveyanti Bukit dari PT Putri Mandiri Plantations menyampaikan, kehadiran pihaknya bekerja sama dengan Gamal Institut dalam upaya memberikan dukungan peningkatan Perkebunan bawah di Simalungun.
“Banyak potensi perkebunan yang dapat dikembangkan seperti kelapa sawit, kopi, vanili dan jeruk,” kata Tika.
Tika mengatakan, ada dana yang bisa diakses dalam penyaluran sarana dan prasarana perkebunan sawit dari Badan Pengelola Dana Kelapa Sawit (BPDPKS).
“Ada 9 paket yang bisa diakses, seperti perluasan yang terdiri dari bantuan benih, pupuk dan pestisida, intensifikasi, alat pasca panen, unit pengolahan hasil, pembuatan atau peningkatan jalan, alat transportasi, mesin pertanian, pembentukan infrastruktur pasar dan sertifikasi Indonesian Sustainable Palm Oil (ISPO),” paparnya.
Menurut Tika, bantuan ini bisa diakses jika sudah terbentuk kelembagaannya seperti Koperasi atau kelompok tani (poktan).
“Gamal Institut memberikan dukungan dan bantuan dalam penyusun perencanaan/masterplan pengembangan vanili, kopi atau kelapa sawit, memfasilitasi pembentukan Koperasi dan kemitraan dengan buyer dan membantu mengaitkan rencana pengembangan dengan Kementerian terkait,” jelas Tika.
Tampak hadir antara lain, Kadis Perindustrian dan Perdagangan Pemkab Simalungun, Leo L Haloho dan Ketua PP Simalungun, Elkanada Shah dan undangan lainnya.