PARSIANTARMEN.com– Ketua DPRD Sumatera Utara, Baskami Ginting menekankan keseriusan seluruh pihak baik aparat keamanan, keluarga, lingkungan, instansi pendidikan dan pemerintah.
Penekanan tersebut, kata Baskami, mengingat Sumatera Utara masih menjadi rangking tertinggi penyebaran ‘barang haram itu’.
Ironisnya, lanjut Baskami, penyalahgunaan narkoba hingga sampai ke lingkup keluarga terkecil dan menyasar anak-anak muda.
“Saya tak pernah lelah untuk mengingatkan kita betapa berbahayanya penyalahgunaan narkoba ini, mari kita perangi terus dan berantas tuntas para pelaku,” ujar Baskami melakui rilis tertulis, Selasa (26/7/2022).
Baskami menjelaskan, apabila terus dibiarkan, maka narkoba dapat merusak sumber daya manusia dan juga merusak pembangunan karakter bangsa. Tak hanya itu, Baskami menjelaskan, Sumatera Utara kerap dijadikan target oleh pengedar jaringan internasional.
Menurutnya, Sumut menjadi pintu gerbang masuknya barang haram tersebut, untuk disebarkan ke seluruh wilayah di Indonesia.
“Oleh karenanya, seluruh pihak baik, TNI, Polri juga Bea Cukai harus bekerjasama memberantas praktik jaringan internasional ini,” jelasnya.
Dikatakannya, peran serta masyarakat dalam menekan praktik penyalahgunaan barang haram itu juga diperlukan.
Baskami meminta agar setiap ibu di dalam keluarga, menjalankan peran sentralnya dalam mengawasi anak-anak yang rentan terhadap penyalahgunaan narkoba.
“Para ibu selain memberikan edukasi, harus melaporkan begitu ada anak-anak kita yang jadi korban penyalahgunaan narkotika agar direhabilitasi. Negara menfasilitasi itu,” pungkasnya.
Diberitakan sebelumnya, Jumat (22/7/2022) lalu, BNN Sumut, bersama TNI AL dan Bea Cukai meringkus pengedar narkoba jaringan internasional. Dari operasi tersebut, petugas berhasil menyita barang bukti berupa 69 kilogram sabu dan 59 ribu butir ekstasi.
Menurut keterangan petugas, Narkoba tersebut dikirim dari Malaysia lewat jalur laut ke Tanjungbalai. Para pelaku diringkus di dua tempat berbeda di Kabupaten Asahan, Sumut.
Dalam video amatir milik BNN Provinsi Sumut, disampaikan, narkoba tersebut akan diedarkan pelaku di wilayah Sumut dan Pulau Jawa.
