Sebanyak 21 warga Kota Tasikmalaya, Jawa Barat meninggal akibat demam berdarah dengue (DBD) sejak Januari hingga Senin (11/7/2022).

Total warga yang terkena DBD mencapai 1.175 kasus, menyebar di seluruh kecamatan dan 69 kelurahan di Kota Tasikmalaya Dengan jumlah kasus dan total kematian tersebut, Kota Tasikmalaya masih berada di urutan 9 terbesar di wilayah Jawa Barat.

saat ini tinggal 9 warga yang masih dirawat di beberapa rumah sakit akibat DBD. Penyakit ini paling banyak menyebar di 7 dari 10 kecamatan. Yakni paling tinggi di Kecamatan Tawang 170 kasus, Mangkubumi 163 kasus, Bungursari 139 kasus, Cibeureum 136 kasus, Kawalu 135 kasus, Cihideung 113, dan Cipedes 104 kasus.
Namun, untuk urutan jumlah kematian di Indonesia, ia belum mengetahui berada di urutan berapa. Sebab hingga kini datanya belum muncul.

Untuk mengatasi dan mencegahnya, pihaknya masif menggerakan masyarakat lewat Puskesmas di tiap kecamatan untuk pemberantasan sarang nyamuk (PSN).
Apalagi upaya pengasapan atau fogging hanya membunuh nyamuk dewasa. Fogging tak efektif memberantas jentik atau sarang nyamuk di suatu wilayah yang biasanya ada di dalam atau sekitar rumah.